Bagaimana cara membuat surat izin tidak masuk sekolah? Ketika seorang siswa tidak dapat menghadiri kegiatan belajar di sekolah, terkadang ada alasan-alasan yang membuat hal tersebut wajar terjadi.
Misalnya, siswa mungkin tidak dapat masuk ke kelas karena alasan sakit, anggota keluarga yang berduka, atau urusan mendadak lainnya yang tidak direncanakan sebelumnya.
Sumber Gambar Youtube
Pihak sekolah memahami dan mengerti kondisi-kondisi seperti ini yang dihadapi oleh para siswanya. Namun, sebagai orang tua, disarankan untuk membuat surat izin sebagai kabar dan konfirmasi mengenai alasan ketidakhadiran anak di sekolah.
Tindakan ini penting dilakukan agar absensi harian siswa tidak dianggap sebagai bolos sekolah atau absen tanpa keterangan.
Dengan memberikan surat izin, pihak sekolah dapat mencatat alasan ketidakhadiran siswa secara resmi dan memastikan bahwa siswa tersebut tidak dianggap absen tanpa alasan yang jelas.
Penting bagi siswa dan orang tua untuk memahami cara membuat surat izin yang benar, termasuk penggunaan bahasa yang sopan, formal, dan sesuai dengan tujuan penulisan.
Bingung bagaimana cara membuat surat izin tidak masuk sekolah? berikut adalah cara membuatnya yang sudah kami rangkum dalam artikel di berikut ini.
Cara Membuat Surat Izin Tidak Masuk Sekolah
1. Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat
Dalam menulis surat izin, langkah pertama yang harus diperhatikan adalah mencantumkan tempat dan tanggal pembuatan surat.
Penyebutan tempat dan tanggal ini sebaiknya diletakkan di pojok kanan atas lembar surat. Meskipun terlihat sederhana, menyertakan tempat dan tanggal dalam surat izin memiliki beberapa alasan penting.
2. Tujuan dan Alamat Pengiriman Surat
Setelah mencantumkan tempat dan tanggal pembuatan surat izin, langkah selanjutnya dalam membuat surat izin ketidakhadiran siswa adalah menentukan tujuan dan alamat pengiriman surat.
Tujuan dan alamat pengiriman ini penting untuk memastikan surat izin tersebut sampai ke pihak yang dituju dengan tepat.
Menyertakan tujuan dan alamat pengiriman dalam surat izin memiliki beberapa fungsi yang sangat penting. Pertama, tujuan pengiriman surat izin menentukan kepada siapa surat tersebut ditujukan. Apakah surat izin ditujukan kepada kepala sekolah, wali kelas, atau pihak yang berwenang lainnya.
Menyebutkan tujuan pengiriman surat secara jelas dan tepat akan memastikan bahwa surat akan sampai ke pihak yang berkompeten untuk mengambil keputusan terkait permohonan izin yang diajukan.
3. Kalimat Pembuka Surat
Pendahuluan dalam sebuah surat sangat penting, terutama kalimat pembuka atau salam pembuka yang digunakan untuk membuka surat.
Dalam penulisan surat, terdapat berbagai macam variasi yang dapat digunakan dalam kalimat pembuka. Namun, dalam surat izin, penting untuk menggunakan sapaan yang formal untuk memberikan kesan yang sesuai dengan konteks surat.
4. Isi Surat
Inti dari sebuah surat izin terdapat dalam bagian isi surat. Bagian ini memuat maksud dan tujuan yang ingin disampaikan oleh pengirim kepada pihak atau lembaga yang dituju.
Seperti pada umumnya penulisan karangan, isi surat izin juga terdiri dari tiga bagian penting, yaitu bagian pembuka, bagian inti, dan bagian penutup.
A. Pembuka
Bagian pembuka dalam isi surat izin berfungsi untuk memperkenalkan diri atau perusahaan serta memberikan latar belakang atau alasan pengiriman surat izin.
Dalam bagian ini, pengirim dapat menyebutkan identitas, jabatan, atau peran mereka yang relevan dengan permohonan izin yang diajukan.
B. Bagian Inti
Bagian inti adalah inti dari isi surat izin, di mana pengirim menyampaikan maksud dan tujuan mereka dalam mengajukan izin. Pengirim harus menjelaskan secara jelas dan rinci alasan atau keperluan yang menjadi dasar pengajuan izin. Dalam bagian ini, pengirim juga dapat memberikan argumen atau bukti yang mendukung permohonan izin mereka.
C. Bagian Penutup
Bagian penutup dalam isi surat izin digunakan untuk mengakhiri atau menutup isi surat. Pengirim dapat mengungkapkan apresiasi mereka atas perhatian dan pertimbangan yang diberikan oleh pihak yang dituju terkait dengan permohonan izin.
Selain itu, pengirim dapat menyertakan informasi tambahan, seperti waktu atau cara untuk menghubungi mereka jika diperlukan.
5. Salam Penutup
Menutup sebuah surat adalah langkah penting dalam penulisan surat, dan salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menggunakan salam penutup yang ditempatkan di bagian akhir surat.
Salam penutup dalam surat izin berfungsi sebagai ucapan salam akhir yang bertujuan untuk memberikan kesan kesantunan dalam berkomunikasi secara tertulis.
Penggunaan salam penutup yang tepat akan mencerminkan sopan santun pengirim surat dan memberikan kesan yang baik kepada penerima surat.
6. Nama Pengirim dan Tanda Tangan
Untuk melengkapi struktur penulisan surat izin, bagian bawah surat harus mencantumkan nama lengkap dan tanda tangan pembuat atau pengirim surat.
Nama yang tercantum dalam surat izin alangkah baiknya menggunakan nama lengkap atau nama terang dari pengirim surat atau orang yang bertanggung jawab dalam pembuatan surat tersebut.
Nama yang jelas dan lengkap akan memberikan informasi yang diperlukan bagi penerima surat untuk mengidentifikasi pengirim surat dengan tepat.
Sumber Gambar Youtube
Setelah menuliskan nama lengkap, sebaiknya dilengkapi dengan tanda tangan atau paraf di bawah nama tersebut. Tanda tangan atau paraf merupakan tanda sah dan otentikasi yang menunjukkan keabsahan surat dan komitmen pengirim surat terhadap isi surat tersebut.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat membuat surat izin tidak masuk sekolah yang sesuai dengan aturan dan etika penulisan surat.
Pastikan untuk menjaga kesopanan, kejelasan, serta menyertakan nama lengkap dan tanda tangan sebagai tanda sah surat. Dengan demikian, surat izin Anda akan terlihat formal dan diterima dengan baik oleh pihak sekolah.
Selalu ingat untuk memberikan alasan yang jelas dan meminta izin dengan sopan. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dalam membuat surat izin tidak masuk sekolah yang efektif dan sesuai dengan tata cara yang berlaku.