Apa itu makalah dana bagaimana cara membuat makalah kuliah? Jika kamu berada di bangku sekolah atau kuliah, pasti tidak asing lagi dengan istilah makalah.
Makalah adalah salah satu jenis karangan ilmiah yang sering kali dikerjakan oleh pelajar. Namun, pembuatan makalah tidak bisa sembarangan, karena ada aturan format yang harus diikuti.
Menurut Dalman (2012) dalam bukunya yang berjudul Solusi Siswa untuk Menulis Makalah yang ditulis oleh Mina Syanti Lubis dan Sri Maharani Harahap, makalah adalah sebuah karya tulis ilmiah yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu.
Sumber Gambar Youtube
Dalam hal ini, makalah tidak hanya berisi opini atau pandangan subjektif, tetapi juga harus didukung dengan data, fakta, dan sumber yang terpercaya.
Sementara itu, menurut Tanjung (2005), makalah adalah sebuah karya tulis yang memuat pemikiran yang ditulis secara runtut dan sistematis.
Dalam pembuatan makalah, penting untuk menyusun struktur yang teratur dan logis agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
Meskipun terkadang dianggap lebih mudah daripada jenis karya tulis ilmiah lainnya, pembuatan makalah masih menjadi hal yang membingungkan bagi sebagian orang. Oleh karena itu, kami akan membahas bagaimana cara pembuatan makalah yang benar.
Cara Membuat Makalah Kuliah yang Baik dan Benar
Untuk dapat membuat makalah dengan baik, ada beberapa teknik penyusunan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa teknik penyusunan makalah yang dikutip dari beberapa sumber:
1. Menentukan Tema dan Judul
Dalam membuat makalah, hal yang pertama harus diperhatikan adalah menentukan tema yang akan dibahas. Pemilihan tema sangat penting karena akan mempengaruhi keberhasilan makalah yang akan dibuat. Oleh karena itu, pemilihan tema yang tepat sangat diperlukan.
Pilihlah tema yang menarik dan mudah diriset. Tema yang menarik akan membuat pembaca tertarik untuk membaca makalah yang telah dibuat, sedangkan tema yang mudah diriset akan memudahkan penulis dalam mengumpulkan sumber informasi yang dibutuhkan.
Tema makalah biasanya disesuaikan dengan mata pelajaran atau mata kuliah yang sedang dipelajari. Dalam hal ini, ide tema makalah sudah dapat dipersempit sehingga lebih fokus dan relevan dengan konteks pembelajaran.
Namun, perlu diingat bahwa pemilihan tema juga harus disesuaikan dengan ketertarikan penulis agar makalah dapat dibuat dengan lebih semangat dan mudah dipahami oleh pembaca.
2. Kumpulkan Banyak Bahan Referensi
Setelah menentukan tema, langkah berikutnya dalam membuat makalah adalah mencari referensi yang relevan dengan tema dan judul yang telah dipilih. Referensi dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti artikel atau makalah terdahulu, teori ahli, atau survey di lapangan.
Referensi yang diperoleh dari internet juga dapat menjadi pilihan, namun perlu diperhatikan bahwa sumber yang digunakan harus jelas dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Terdapat banyak informasi yang tersebar di internet dan tidak semuanya dapat dipercaya. Oleh karena itu, pastikan sumber informasi yang digunakan berasal dari situs web yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.
Menggunakan referensi yang tepat sangat penting dalam membuat makalah karena dapat meningkatkan kredibilitas makalah yang dibuat. Referensi juga dapat membantu penulis dalam menyusun argumen dan memperkuat analisis yang dibuat dalam makalah.
3. Menulis Secara Sistematis dan Terstruktur
Setelah melakukan pencarian referensi yang cukup, tahap selanjutnya dalam pembuatan makalah adalah menulis secara sistematis.
Dalam penulisan makalah, haruslah dimulai dengan pendahuluan, di mana penulis harus menyertakan latar belakang dan alasan mengapa ingin membahas topik yang telah dipilih.
Struktur makalah harus disusun dengan logika yang jelas, sehingga pembaca dapat mengikuti alur pembahasan dengan mudah. Sebaiknya tidak membalik struktur makalah karena hal ini dapat mengakibatkan ketidakjelasan dalam pembahasan topik yang sedang dibahas.
4. Menambahkan Kutipan yang Kredibel
Untuk membuat makalah yang kredibel, tidak hanya perlu referensi yang baik, tetapi juga kutipan untuk memperkuat data yang telah didapatkan. Kutipan dapat dibedakan menjadi kutipan langsung atau tidak langsung.
Kutipan langsung adalah mengambil kutipan langsung dari sumber referensi tanpa mengubah apapun dari aslinya, dan ditulis dalam tanda kutip (” “). Sementara itu, kutipan tidak langsung adalah menyampaikan informasi atau ide dari sumber referensi dengan menggunakan kata-kata sendiri, tetapi tetap mencantumkan sumber referensi.
Kutipan dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti teori-teori ahli atau wawancara narasumber di lapangan. Dalam menambahkan kutipan, perlu diperhatikan bahwa kutipan yang digunakan harus relevan dengan topik yang dibahas dan harus disesuaikan dengan format kutipan yang dipakai dalam makalah, seperti format APA atau MLA.
5. Rutin Melakukan Konsultasi
Setelah makalah selesai ditulis, jangan lupa untuk melakukan konsultasi dengan dosen atau guru selama proses pengerjaan. Dosen atau guru dapat memberikan masukan atau saran yang berguna untuk perbaikan makalah.
Sumber Gambar Youtube
Selain itu, perlu juga dilakukan pengecekan kembali terhadap makalah sebelum diserahkan. Pengecekan ini meliputi pengecekan apakah struktur makalah telah sesuai dengan format yang ditentukan, pengecekan kesalahan dalam pengejaan, tanda baca, dan tata bahasa yang digunakan.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, kamu dapat membuat makalah kuliah yang berkualitas dan kredibel.
Ingatlah bahwa membuat makalah membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan perhatian terhadap detail. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam mempersiapkan makalah kuliah yang sukses dan memuaskan.