Berpilot adalah impian banyak anak. Selain bergengsi, pekerjaan pilot menjanjikan stabilitas finansial yang tinggi. Sebagai contoh, seorang pilot pesawat komersial di Indonesia dapat menerima gaji hingga Rp 70 juta per bulan, belum termasuk pendapatan tambahan berdasarkan jam terbang mereka.
Namun, sebelum memutuskan untuk menjadi seorang pilot, biaya pendidikan penerbangan yang tinggi perlu dipertimbangkan. Rata-rata, menjadi seorang pilot komersial memerlukan investasi hingga ratusan juta rupiah untuk biaya pendidikan. Meskipun biaya pendidikan penerbangan yang mahal, gaji yang diterima oleh para pilot biasanya cukup fantastis.
Biaya Sekolah Penerbangan
Saat ini, di Indonesia terdapat 11 sekolah penerbangan yang dapat Anda pilih untuk mengejar karier sebagai pilot. Salah satu faktor penting dalam memilih sekolah penerbangan adalah biaya yang diperlukan.
Berikut adalah beberapa rincian biaya yang perlu Anda pertimbangkan dalam memilih sekolah penerbangan.
1. Bali International Flight Academy (BIFA)
Sekolah penerbangan yang berbasis di Buleleng, Bali, yaitu BIFA (Bali International Flight Academy), telah menjadi salah satu pilihan favorit di Indonesia bagi mereka yang ingin mengejar karier sebagai pilot.
BIFA telah melahirkan banyak alumni yang sukses menjadi pilot profesional di berbagai maskapai penerbangan nasional, seperti Garuda Group, Lion Group, dan AirAsia.
Namun, biaya pendidikan di BIFA dapat mencapai hampir Rp 700 juta untuk program pendidikan selama 1,5 tahun. Selama masa pendidikan tersebut, Anda akan memperoleh lisensi PPL (Private Pilot License), CPL (Commercial Pilot License), dan IR (Instrument Rating).
Selain itu BIFA juga menawarkan program untuk empat lisensi, yang salah satunya MER (Multi-Engine Rating), selama 2 tahun pendidikan, namun biayanya lebih tinggi.
2. Aero Flyer Institute
Aero Flyer Institute, sebuah sekolah penerbangan yang bermarkas di Bandara Budiarto, Tangerang, telah menjadi pilihan bagi banyak calon pilot di Indonesia.
Meskipun demikian, latihan terbangnya kerap dilakukan di tiga area berbeda, yaitu Bandara Budiarto sendiri, Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, dan Bandara Cakrabhuwana Cirebon.
Aero Flyer Institute merupakan sebuah sekolah penerbangan swasta kedua tertua di Indonesia setelah Deraya Flying School, didirikan pada tahun 2006. Sekolah ini menawarkan paket pendidikan selama 2 tahun yang mencakup empat lisensi, yaitu PPL (Private Pilot License), CPL (Commercial Pilot License), IR (Instrument Rating), dan MER (Multi-Engine Rating). Biaya program pendidikan di Aero Flyer Institute mencapai hampir Rp 850 juta.
3. Deraya Flying School
Deraya Flying School, sebagai sekolah penerbangan tertua di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1972, telah menjadi salah satu pilihan utama bagi calon pilot di Tanah Air. Markas latihan sekolah penerbangan ini berada di Bandara Halim Perdanakusuma.
Deraya Flying School menawarkan dua paket pendidikan penerbangan yang dapat dipilih oleh para calon siswa. Paket pendidikan tiga lisensi dengan durasi pendidikan selama 1,5 tahun, dengan biaya mencapai Rp 855 juta.
Sementara itu, untuk paket pendidikan empat lisensi, calon siswa harus mengeluarkan dana sebesar Rp 1 miliar untuk bisa menempuh pendidikan selama 2 tahun di Deraya Flying School.
4. Alfa Flying School
Alfa Flying School, sebagai salah satu sekolah penerbangan terkemuka di Indonesia, memiliki markas di Bandara Halim Perdanakusuma dan telah berdiri sejak tahun 2007. Sekolah penerbangan ini telah menjadi pilihan populer bagi calon pilot yang ingin mengejar karier di dunia penerbangan.
Alfa Flying School menawarkan paket pendidikan selama 1,5 tahun untuk memperoleh tiga lisensi penting dalam dunia penerbangan, yaitu PPL (Private Pilot License), CPL (Commercial Pilot License), dan IR (Instrument Rating).
Paket pendidikan ini didesain untuk memberikan siswa pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pilot yang kompeten dan profesional.
Biaya pendidikan untuk paket tersebut sebesar Rp 765 juta, termasuk biaya kuliah, latihan terbang, lisensi, akomodasi, dan biaya lainnya.
5. Nusa Flying International (NFI)
Saat ini, markas dari sekolah penerbangan NFI (Nama Sekolah Penerbangan) berlokasi di area Kalimalang, Bekasi. Namun, untuk melakukan latihan terbang, NFI lebih sering melakukan kegiatan di Bandara Ahmad Yani, Semarang dan Bandara Raden Inten II, Bandar Lampung.
NFI, yang telah berdiri sejak tahun 2008, menawarkan paket pendidikan yang komprehensif untuk calon pilot. Paket pendidikan ini mencakup lisensi PPL (Private Pilot License), CPL (Commercial Pilot License), dan IR (Instrument Rating) yang dapat ditempuh selama 1,5 tahun.
Biaya pendidikan di NFI adalah sekitar Rp 830 juta, termasuk biaya kuliah, latihan terbang, lisensi, akomodasi, dan biaya lainnya.
6. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug
Sekolah penerbangan yang dimaksud adalah STPI Curug, yang merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan.
STPI Curug telah didirikan sejak tahun 1952 dan hingga saat ini tetap menjadi pilihan favorit bagi para calon pilot yang ingin menempuh pendidikan penerbangan.
Salah satu faktor yang membuat STPI Curug diminati adalah biaya pendidikan yang tergolong rendah dibandingkan dengan sekolah penerbangan lainnya.
Hal ini disebabkan oleh subsidi yang diberikan oleh pemerintah kepada STPI Curug. Biaya yang lebih terjangkau ini menjadi daya tarik bagi para calon siswa yang ingin memperoleh pendidikan penerbangan berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi.
7. Akademi Teknik dan Keselamatan (ATKP) Surabaya
ATKP Surabaya, yang didirikan pada tahun 1989, bukan hanya sekadar sekolah penerbangan untuk calon pilot. Akademi ini juga menjadi tempat pendidikan bagi calon teknisi dan tenaga terkait penerbangan.
Salah satu keunggulan ATKP Surabaya adalah biaya pendidikan yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan sekolah penerbangan swasta lainnya.
Hal ini disebabkan karena ATKP Surabaya masih berafiliasi dengan Ditjen Perhubungan Udara Surabaya, yang memungkinkan adanya subsidi dari pemerintah.
Biaya pendidikan yang lebih terjangkau ini menjadi pilihan menarik bagi calon siswa yang ingin mengikuti pendidikan penerbangan berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi.
8. Perkasa Flight School
Perkasa Flight School, sebuah sekolah penerbangan yang memiliki kantor pusat di Jakarta Selatan, telah menjadi pilihan populer bagi calon pilot di Indonesia.
Sekolah ini sering melakukan penerbangan di berbagai bandara di Indonesia, memberikan pengalaman nyata kepada para siswa dalam menghadapi situasi penerbangan yang sebenarnya.
Perkasa Flight School saat ini menawarkan dua paket pendidikan terbang yang komprehensif. Paket pertama memiliki durasi 1,5 tahun dan mencakup lisensi PPL (Private Pilot License), CPR (Commercial Pilot Rating), dan IR (Instrument Rating).
Biaya pendidikan untuk paket ini berada dalam kisaran Rp 650 juta, menjadikannya sebagai pilihan yang terjangkau bagi calon siswa yang ingin memperoleh lisensi penerbangan yang penting.
Selain itu, Perkasa Flight School juga menyediakan paket pendidikan lain yang memiliki durasi 2 tahun, dengan tambahan lisensi MER (Multi Engine Rating).
Paket ini membantu para siswa untuk mengembangkan keterampilan penerbangan mereka dengan menggunakan pesawat dengan mesin ganda. Biaya pendidikan untuk paket ini adalah Rp 725 juta.
9. Genesa Flight Academy
Genesa Flight Academy, sebuah sekolah penerbangan yang bermarkas dan berlokasi di Tulung Wulung, Cilacap, telah menjadi salah satu pilihan yang menarik bagi calon pilot di Indonesia sejak didirikan pada tahun 2012.
Genesa Flight Academy hanya menawarkan satu paket pendidikan terbang yang komprehensif, yang mencakup pemerolehan lisensi PPL (Private Pilot License), CPR (Commercial Pilot Rating), IR (Instrument Rating), dan MER (Multi Engine Rating) bagi para peserta didiknya.
Apa yang membuat Genesa Flight Academy menonjol adalah durasi pendidikan yang lebih singkat dibandingkan dengan rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengikuti program-program serupa.
Sementara kebanyakan sekolah penerbangan membutuhkan waktu hingga 2 tahun untuk memperoleh keempat lisensi tersebut, Genesa Flight Academy menyediakan program pendidikan tersebut dalam waktu 14 bulan saja.
Hal ini memberikan keuntungan bagi para siswa yang ingin mencapai tujuan mereka sebagai pilot dengan waktu yang lebih efisien.
Selain itu, Genesa Flight Academy juga menawarkan biaya pendidikan yang kompetitif. Dengan biaya sekolah penerbangan sekitar US$ 66.500, program pendidikan yang ditawarkan oleh Genesa Flight Academy dapat dijangkau oleh calon siswa yang ingin memperoleh lisensi penerbangan yang penting dalam waktu yang relatif singkat.
10. Flybest Flight Academy
Flybest Flight Academy, sebuah sekolah penerbangan yang berlokasi di Bandara Hang Nadim, Batam, telah menjadi pilihan menarik bagi calon pilot di Indonesia.
Saat ini, Flybest Flight Academy hanya menawarkan satu paket pendidikan yang mencakup pemerolehan tiga lisensi terbang, yaitu PPL (Private Pilot License), CPR (Commercial Pilot Rating), dan IR (Instrument Rating).
Yang membuat Flybest Flight Academy unik adalah durasi pendidikan yang relatif lebih singkat dibandingkan dengan rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengikuti program-program serupa.
Sementara kebanyakan sekolah penerbangan memerlukan waktu hingga 18 bulan untuk menyelesaikan program pendidikan, Flybest Flight Academy menawarkan program pendidikan yang dapat diselesaikan dalam waktu 14 bulan saja. Hal ini memberikan keuntungan bagi para siswa yang ingin memperoleh lisensi penerbangan dalam waktu yang efisien.
Selain itu, Flybest Flight Academy juga menawarkan biaya pendidikan yang kompetitif. Dengan biaya sekolah penerbangan sekitar US$ 67.500, program pendidikan yang ditawarkan oleh Flybest Flight Academy dapat dijangkau oleh calon siswa yang ingin memperoleh lisensi penerbangan dalam waktu yang relatif singkat.
11. Bandung Pilot Academy
Bandung Pilot Academy, sebuah sekolah penerbangan yang berlokasi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, telah menjadi salah satu pilihan utama bagi calon pilot di Indonesia.
Sekolah penerbangan ini menawarkan satu paket pendidikan yang mencakup empat lisensi terbang, yaitu PPL (Private Pilot License), CPR (Commercial Pilot Rating), IR (Instrument Rating), dan MER (Multi-Engine Rating).
Yang membuat Bandung Pilot Academy menonjol adalah durasi pendidikan yang sangat singkat. Dalam waktu hanya 12 bulan, para siswa dapat menyelesaikan program pendidikan dan memperoleh empat lisensi terbang sekaligus.
Durasi pendidikan yang singkat ini menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin memperoleh lisensi penerbangan dengan cepat dan efisien.
Selain itu, Bandung Pilot Academy juga menawarkan biaya pendidikan yang kompetitif. Dengan biaya sekolah penerbangan sekitar Rp 850 juta, program pendidikan yang ditawarkan oleh Bandung Pilot Academy dapat dijangkau oleh calon siswa yang ingin mengikuti program pendidikan terbang dengan harga yang terjangkau.
Dalam kesimpulannya, biaya sekolah penerbangan dapat menjadi investasi yang signifikan bagi para calon pilot. Dengan memperhitungkan berbagai faktor, seperti biaya pendidikan, akomodasi, bahan pelajaran, dan lisensi penerbangan, calon pilot harus merencanakan secara matang dan mempertimbangkan semua aspek sebelum memutuskan untuk mengikuti sekolah penerbangan.
Namun, dengan dedikasi, kerja keras, dan komitmen yang tepat, biaya yang dikeluarkan akan sepadan dengan kesempatan dan karir yang menjanjikan di dunia penerbangan.